Minggu, 13 Desember 2015

Totalitas Untuk Tuhan



Hi guys! Welcome to my new article. Topik kita kali ini diambil dari satu kata “TOTALITAS”. Siapa sih yang ga pernah denger kata ini? Tapi mungkin beberapa dari kita kurang paham atau belum mengerti benar apa makna kata yang satu ini. Totalitas sendiri berasal dari kata dasar “total” yang memiliki arti jumlah, menyeluruh, atau sepenuh-penuhnya. Sehingga totalitas dapat diartikan melakukan suatu hal secara menyeluruh dan pemberian seutuhnya atau sepenuhnya. Lebih simple nya totalitas itu melakukan sesuatu dengan semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang kita miliki.


Dilihat dari pengertiannya, totalitas bukanlah hal yang main-main teman. Di sini kita diminta untuk mengerahkan segala kemampuan kita dan memiliki hati yang bersungguh-sungguh dalam segala hal yang kita lakukan. Di dunia ini, manusia pasti memiliki rutinitas yang dilakukan setiap hari. Kebanyakan orang melakukan suatu hal dengan setengah hati karena menurut mereka itu hanyalah rutinitas belaka dan bukan merupakan hal yang spesial. Namun apakah kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan dengan setengah hati akan menghasilkan hasil yang setengah-setengah pula? Jika kita setengah-setengah, maka pada akhirnya pun kita tidak puas dengan hasil yang kita capai. Namun, jika kita total dalam melakukan kewajiban kita, maka akan ada kepuasan tersendiri yang didapat dari hasil kerja kita tersebut.
Nahh di sini aku mau ngajak teman-teman untuk totalitas dalam mengikut Tuhan. Artinya apa? Kita meningkatkan keseriusan dalam menjalin hubungan dengan Tuhan. Banyak orang Kristiani yang hanya keluar masuk gereja di hari Minggu karena menurut mereka itu adalah sebuah keharusan. “Ya sudahlah aku kan orang Kristen, ya sudah sepantasnya aku pergi ke gereja.” Hal ini menyebabkan lama kelamaan muncul kejenuhan dalam beribadah ke gereja. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Secara jasmani, tubuh seseorang memang pergi ke gereja dan berdoa, namun isi hati manusia siapa yang dapat mengetahuinya? Pemimpin agama seperti Pendeta atau Romo pun juga tidak dapat mengadili isi hati seseorang. Hal yang dapat membuat jenuh adalah ketika kita tidak memiliki kerinduan hati kepada Yesus saat kita akan beribadah. Sadar atau tidak, terkadang kita hanya dekat dengan Tuhan ketika kita terhimpit masalah dan setelah kondisi kita kembali nyaman maka kita akan menjauh dari Tuhan.
Mari kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Kita keluar dari zona nyaman kita, artinya kita tidak hanya dalam posisi yang serba nyaman sehingga hal-hal tersebut menyita perhatian kita untuk Tuhan. Kita tahu sendiri bahwa Yesus begitu mengasihi kita melalui pendampinganNya dalam kehidupan dan pergumulan kita sehari-hari. Sudah saatnya kita memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan tidak hanya terlena dengan hal-hal duniawi saja.
Aku mau sharing sedikit mengenai pengalamanku dalam melayani Tuhan. Bukan berarti sudah lebih unggul dari teman-teman, namun aku hanya ingin mengajak teman-teman untuk memberikan sesuatu yang lebih bagi Tuhan. Dulu, aku termasuk orang yang sulit untuk dimintai tolong. Puji Tuhan aku dikaruniai talenta dalam bermusik dan bernyanyi. Namun, dulu aku sangat jarang menggunakan talenta itu untuk melayani Tuhan dengan alasanku yang merasa bahwa aku belum pro dan hebat. Seiring berjalannya waktu, aku mulai sadar bahwa talentaku ini berasal dari Tuhan, namun justru tidak membawa kemuliaan bagi Dia. Muncul kerinduan yang lebih untuk melayani Tuhan melalui musik. Akhirnya aku mencoba langkah demi langkah, mulai dari sekedar latihan namun tidak tampil langsung, hingga menjadi pengiring dalam ibadah hari Minggu. Aku merasakan perubahan yang besar dalam hidupku. Kedekatan yang lebih dengan Tuhan dan juga meningkatnya skill bermain musikku. Melalui pengalaman ini aku juga dikuatkan bahwa semua yang aku lakukan haruslah mengandalkan Dia, karena tanpa Dia aku tidak akan mampu melakukan apapun. Semoga teman-teman bisa terus semangat dalam Tuhan dan mulailah memberikan sesuatu yang lebih bagi Tuhan sebagai wujud kerinduan hati kita padaNya. Aku juga share foto-foto pengalamanku dengan tim musik teman-teman, semoga dapat menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati. (Herdina Oktavia)






4 komentar:

  1. kita harus berusaha maks dan totalitas untuk Tuhan

    BalasHapus
  2. kita harus berusaha maks dan totalitas untuk Tuhan

    BalasHapus
  3. Artikelanya sangat bermanfaat kak menambah pengetahuan bagaimana kita harus total kepada tuhan. Pdahal tuhan selama ini selalu total dengan kita. GBU kak

    BalasHapus