Minggu, 13 Desember 2015

Keluargaku, Dasar Imanku




Hi guys!! Di artikel kali ini aku ambil tema yang sangat menarik buatku yakni keluarga. Keluarga di sini adalah keluarga inti ya guys, jangan banyak-banyak ke keluarga besar. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Kita sebagai manusia yang terlahir di dunia tentu memiliki orang tua. Memang beberapa anak ada yang yatim piatu, namun dasarnya pasti mereka memiliki orang tua kandung, mungkin mereka kehilangan orang tua mereka karena suatu kecelakaan ataupun kematian atau perceraian. Jadi, bersyukurlah bagi kita yang masih diberi kesempatan untuk memiliki orang tua yang lengkap.
Salah satu penentu iman kita adalah keluarga, karena sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan ajaran agama tertentu oleh orang tua kita. Sejak kecil kita diajarkan bagaimana melakukan ibadah menurut agama dan kepercayaan kita; kita diajarkan bagaimana bersikap pada Tuhan, sesama, dan lingkungan; dan bagaimana berperan di masyarakat sesuai dengan agama yang kita peluk. Perang orang tua sangatlah besar dalam perkembangan iman anak, karena jika orang tua seadanya dalam beriman maka anak juga akan melakukan hal yang sama dengan ukuran orang tua. Namun, jika orang tua serius dalam beriman maka anak juga akan di didik sama dengan yang orang tua terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam kehidupan Kristiani, mezbah keluarga sangatlah penting. Apa itu mezbah keluarga? Mezbah keluarga adalah saat di mana semua anggota keluarga dari ayah, ibu, dan anak-anak menyempatkan diri untuk berdoa bersama, membaca Alkitab bersama, serta sharing mengenai pengalaman mereka. Mezbah keluarga penting untuk meningkatkan kekompakan dan kesolidan antar anggota keluarga, selain itu adanya kesatuan hati dari keluarga tersebut untuk bersama-sama mengiring Tuhan, serta adanya persekutuan yang indah yang dapat memperkuat iman dari masing-masing anggota keluarga.
Dari keluarga, kita diajarkan bagaimana seharusnya bertindak dalam lingkungan kita. Seperti ketika kita melakukan kesalahan tentu orang tua atau saudara kita tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan mengingatkan dan menegur kita agar tidak terjadi hal yang buruk untuk diri kita sendiri. Dari keluarga kita juga diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan sesama kita dan bagaimana peran yang seharusnya kita jalankan di masyarakat. Contohnya, melalui keluargaku aku belajar bagaimana berbagi pada orang yang kurang beruntung. Setiap hari Natal atau Paskah, keluargaku mengumpulkan pakaian bekas pantas pakai dan kemudian membagikannya pada warga desa di sekitar gerejaku. Keluarga juga merupakan tempat kita untuk bertumbuh dalam Tuhan, baik melalui mezbah keluarga, kegiatan sosial, kegiatan keluarga besar, maupun kegiatan gereja. Keluarga telah dikirim Tuhan sebagai sahabat dan pendamping yang setia untuk kehidupan kita. Oleh sebab itu, jangan lupa doakan anggota keluarga kita masing-masing mulai dari ayah, ibu, atau saudara kandung. Doakan agar kita dapat menjadi satu anggota keluarga yang rukun dan dapat menjadi berkat bagi sesama. Doa juga berperan sangat penting bagi kehidupan keluarga. Dengan doa, kita meminta pendampingan Tuhan dan Roh Kudus bagi aktivitas kita dan keluarga kita, kita juga meminta perlindungan dari malaikat pelindung untuk menjagai anggota keluarga kita di manapun mereka berada.


Dalam keluarga tentu ada perbedaan pendapat atau perselisihan, namun yang terpenting adalah kita sadar bahwa sejengkel-jengkelnya kita dengan anggota keluarga, kita tetap mengasihi mereka karena mereka adalah bagian dari kehidupan kita dan merupakan hal yang berharga dari Tuhan. Jangan lupa doakan masing-masing dari mereka karena mereka pun juga mencantumkan kita dalam doa dan harapan mereka. Semoga kita dapat terus bersatu dan rukun bersama dengan keluarga kita, membentuk suatu keluarga yang setia melayani Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. (Herdina Oktavia)
 

7 komentar:

  1. kita memang harus memprioritaskan keluarga kita. good artikel

    BalasHapus
  2. artkel yang menarik.. dalam keluarga sudah seharusnya kita dapat hidup dengan rukun ;)

    BalasHapus
  3. Artikelnya menginspirasi kak. Bagaimanapun keadaannya keluargalah tetap yang nomor satu krna apapun keluh kesah kita yg mengerti utama hanyalah keluarga

    BalasHapus
  4. Artikelnya menginspirasi kak. Bagaimanapun keadaannya keluargalah tetap yang nomor satu krna apapun keluh kesah kita yg mengerti utama hanyalah keluarga

    BalasHapus
  5. keluarga memang harus yang nomor 1. nice artikel dinaa!!

    BalasHapus
  6. Nice article. Semoga menginspirasi yang lain!^^

    BalasHapus
  7. ARTIKEL YANG BAGUS! semoga menjadi inspirasi bagi sesama GBU

    BalasHapus