Hi
guys!! Di artikel kali ini aku ambil tema yang sangat menarik buatku yakni
keluarga. Keluarga di sini adalah keluarga inti ya guys, jangan banyak-banyak
ke keluarga besar. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Kita
sebagai manusia yang terlahir di dunia tentu memiliki orang tua. Memang
beberapa anak ada yang yatim piatu, namun dasarnya pasti mereka memiliki orang
tua kandung, mungkin mereka kehilangan orang tua mereka karena suatu kecelakaan
ataupun kematian atau perceraian. Jadi, bersyukurlah bagi kita yang masih
diberi kesempatan untuk memiliki orang tua yang lengkap.
Salah
satu penentu iman kita adalah keluarga, karena sejak kecil kita sudah
dikenalkan dengan ajaran agama tertentu oleh orang tua kita. Sejak kecil kita
diajarkan bagaimana melakukan ibadah menurut agama dan kepercayaan kita; kita
diajarkan bagaimana bersikap pada Tuhan, sesama, dan lingkungan; dan bagaimana
berperan di masyarakat sesuai dengan agama yang kita peluk. Perang orang tua
sangatlah besar dalam perkembangan iman anak, karena jika orang tua seadanya
dalam beriman maka anak juga akan melakukan hal yang sama dengan ukuran orang
tua. Namun, jika orang tua serius dalam beriman maka anak juga akan di didik
sama dengan yang orang tua terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam
kehidupan Kristiani, mezbah keluarga sangatlah penting. Apa itu mezbah
keluarga? Mezbah keluarga adalah saat di mana semua anggota keluarga dari ayah,
ibu, dan anak-anak menyempatkan diri untuk berdoa bersama, membaca Alkitab
bersama, serta sharing mengenai pengalaman mereka. Mezbah keluarga penting
untuk meningkatkan kekompakan dan kesolidan antar anggota keluarga, selain itu
adanya kesatuan hati dari keluarga tersebut untuk bersama-sama mengiring Tuhan,
serta adanya persekutuan yang indah yang dapat memperkuat iman dari
masing-masing anggota keluarga.
Dari
keluarga, kita diajarkan bagaimana seharusnya bertindak dalam lingkungan kita.
Seperti ketika kita melakukan kesalahan tentu orang tua atau saudara kita tidak
akan tinggal diam. Mereka pasti akan mengingatkan dan menegur kita agar tidak
terjadi hal yang buruk untuk diri kita sendiri. Dari keluarga kita juga
diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan sesama kita dan bagaimana peran yang
seharusnya kita jalankan di masyarakat. Contohnya, melalui keluargaku aku
belajar bagaimana berbagi pada orang yang kurang beruntung. Setiap hari Natal
atau Paskah, keluargaku mengumpulkan pakaian bekas pantas pakai dan kemudian
membagikannya pada warga desa di sekitar gerejaku. Keluarga juga merupakan
tempat kita untuk bertumbuh dalam Tuhan, baik melalui mezbah keluarga, kegiatan
sosial, kegiatan keluarga besar, maupun kegiatan gereja. Keluarga telah dikirim
Tuhan sebagai sahabat dan pendamping yang setia untuk kehidupan kita. Oleh
sebab itu, jangan lupa doakan anggota keluarga kita masing-masing mulai dari
ayah, ibu, atau saudara kandung. Doakan agar kita dapat menjadi satu anggota
keluarga yang rukun dan dapat menjadi berkat bagi sesama. Doa juga berperan
sangat penting bagi kehidupan keluarga. Dengan doa, kita meminta pendampingan
Tuhan dan Roh Kudus bagi aktivitas kita dan keluarga kita, kita juga meminta
perlindungan dari malaikat pelindung untuk menjagai anggota keluarga kita di
manapun mereka berada.
Dalam
keluarga tentu ada perbedaan pendapat atau perselisihan, namun yang terpenting
adalah kita sadar bahwa sejengkel-jengkelnya kita dengan anggota keluarga, kita
tetap mengasihi mereka karena mereka adalah bagian dari kehidupan kita dan
merupakan hal yang berharga dari Tuhan. Jangan lupa doakan masing-masing dari
mereka karena mereka pun juga mencantumkan kita dalam doa dan harapan mereka.
Semoga kita dapat terus bersatu dan rukun bersama dengan keluarga kita,
membentuk suatu keluarga yang setia melayani Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
(Herdina Oktavia)








